Berikut adalah presentasi dari Sistem imun .......
untuk semuanya yang pengen download file slidenya saya memudahkan kita semua tak usah cari cari di mbah google secara bolak balik,,yang terkadang juga gak ketemu slide powerpointnya....intinya kita disini hanya berniat membantu untuk menyebarluaskan ilmu saja...tidak da niat buruk sedikitpun.....
bagi yang mau slide nya kalian bisa download dan share
Sistem imun — Presentation Transcript
- 1. Sistem Imun Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 2. Imunitas :Mekanisme /kemampuan tubuh menahan atau mengeliminasibenda asing /sel abnormal yang potensial berbahaya bagi tubuhFungsi sistem Imun :Mempertahankan tubuh terhadap invasi sel asing dan selkanker; memperlancar jalan untuk memperbaiki jaringan.Fungsi sistem integument / kulit :Mencegah masuknya agen eksternal & hilangnya cairan internaldengan berfungsi sebagai sawar protektif antara lingkunganexternal dan bagian tubuh lain Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 3. Aktifitas yang berkaitan dengan sistem pertahanan :1. Pertahanan terhadap patogen penginvasi2. Pengeluaran sel sel yang aus, debris jaringan3. Identifikasi dan destruksi sel abnormal / mutan yang berasal dari tubuh sendiri surveilans imun4. Respon imun yang tidak sesuai yang menimbulkan alergi5. Penolakan sel sel jaringan asing transplantasi organ Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 4. Sasaran utama sistem imun:1. Bakteri mikroorganisme sel tunggal, tidak berinti dan memiliki perangkat essensial untuk hidup dan berproduksi2. Virus DNA / RNA yang terbungkus selubung protein Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 5. Sel – sel efektor pada sistem imun : Leukosit ttd :1. Neutrofil Sel fagositik yang dapat memakan dan menghancurkan bahan bahan yang tidak perlu2. Eosinofil Mengeluarkan zat zat kimiawi yang menghancurkan cacing parasit dan berperan dalam manifestasi alergi3. Limfosit a. Limfosit B Berubah menjadi sel plasma yang mengeluarkan antibodi yang secara tidak langsung menyebabkan destruksi zat asing. b. Limfosit T Berperan dalam imunitas selular dengan destruksi langsung melalui cara nonfagosit4. Monosit Berubah menjadi makrofag Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 6. Semua leukosit berasal dari sumsum tulang kecuali limfositLimfosit : dari jaringan limfoidJaringan Limfoid mencakup :Kel. Limfe, limpa, timus, tonsil, adenoid, apendiks, bercakpeyer (GALT) Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 7. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 8. Fungsi Jaringan LimfoidSumsum tulang Asal sel darah Tempat pematangan limfosit BKel. Limfe, tonsil, adenoid, Pertukaran limfosit dengan limfeapendiks, GALT Menghasilkan antibodi dan mensensitisasi sel T Limfe Membersihkan mikroba dan debris. Pertukaran limfosit dengan limfeLimfa Menghasilkan antibodi dan sensitisasi Sel T darah Membersihkan mikroba dan debris Menyimpan sel darah merah << Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 9. Respon Imun :1. Spesifik : Menghancurkan senyawa asing yang sudah dikenalnya2. Non Spesifik : Lini pertama terhadap sel sel atipikal (sel asing, mutan yang cedera) Mencakup : Peradangan, interferon, sel NK dan sistem komplemen. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 10. Perbedaaan Sifat Respon Imun Spesifik dan Non Spesifik Non Spesifik SpesifikResistensi Tidak Berubah oleh infeksi Membaik oleh infeksi berulangSpesifitas Umumnya efektif terhadap Spesifik utk mikroorganisme semua mikroorganisme yang sudah mensensitisasi sebelumnya Fogosit LimfositSel yang penting Sel NK Sel K Antibodi Lizosim SitokinMolekul yangpenting Komplemen Interferon Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 11. Respon Imun Non Spesifik1. Peradangan Cedera jaringan, yang berperan : fagositik, neutrofil dan makrofag1. Interferon protein yang menjaga tubuh dari Infeksi virus2. Sel NK Infeksi virus dan sel kanker3. Sistem komplemen Dapat diaktifkan oleh benda asing dan antibodi Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 12. Respon Peradangan :1. Pertahanan oleh makrofag Residen2. Vasodilatasi lokal aliran darah Leukosit fagositik dan protein plasma3. Peningkatan permeabilitas kapiler protein plasma lolos ke jaringan4. Edema lokal akibat pergeseran keseimbangan cairan5. Pembatasan daerah yang meradang Cedera fibrin membentuk bekuan cairan interstisium di ruang sel. Bakteri enzim plasminogen plasmin yang melarutkan bekuan fibrin.7. Emigrasi Leukosit Melibatkan marginasi, diapedesis, gerakan amuboid dan kemotaksis8. Destruksi bakteri oleh leukosit Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 13. Bacterial invasion or tissue damageRelease of histamine by mast cells (plus chemotaxins by damaged cells) Arterial vasodilation & Increased capillary permeability Increased blood flow to tissue & accumulation of fluidIncreased numbers of phagocytes & more clotting factors into surrounding tissues Defense against foreign invader plus walling off of Dra. Retnosari Andrajati M.S., area & inflamed Ph.D., Apt. Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 14. Fagosit mengenali sasaran untuk dihancurkan melalui :1. Jaringan mati / zat asing memiliki karakteristik permukaan yang berbeda dengan sel normal.2. Zat asing dilapisi dengan zat 2 kimia yang dihasilkan oleh sel imun opsonin. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 15. Interferon Menghasilkan resistensi non spesifik terhadap infeksi virus sementara menghambat replikasi virus. Memperkuat aktifitas imun lain : Sel NK & Sel T Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 16. Mechanism : Virus enters a cell Cell releases interferon Interferon binds with receptors on uninvaded cells Uninvaded cells produce enzymes capable of breaking down viral mRNA Virus enters previously-uninvaded cell (+ interferon) Virus-blocking enzymes are activated Virus unableSanti Purna Sari M.S., Ph.D.,in & to multiply Apt. newly invaded cells Dra. Retnosari Andrajati S.Si., M.Si
- 17. Sel NK : Menghancurkan sel yang terinfeksi virus & sel kanker dengan langsung melisiskan membran sel tersebut.Sistem komplemen protein – protein plasma yang dihasilkan oleh hati inaktifFungsi :1. Komponen komplemen C5 – C9 aktif membrane Attack Complex, yang melubangi sel sasaran2. Komponen komplemen aktif lain memperkuat peradangan : - Sebagai kemotoksin - Merangsang histamin - Sebagai opsonin - Mengaktifkan kinin Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 18. Complement The complement system consists of a series of proteins that work to "complement" the work of antibodies in destroying bacteria. Complement proteins circulate in the blood in an inactive form. The so-called "complement cascade" is set off when the first complement molecule, C1, encounters antibody bound to antigen in an antigen-antibody complex. Each of the complement proteins performs its specialized job in turn, acting on the molecule next in line. The end product is a cylinder that punctures the cell membrane and, by allowing fluids and molecules to flow in and out, dooms the target cell.Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 19. Respon Imun Spesifik1. Imunitas yang diperantarai oleh AB turunan limfosit B2. Imunitas yang diperantarai oleh sel limfosit TLimfosit BAntibodi berdasarkan aktifitas biologis, dibagi :1. Imunoglobulin – M, Ig M Reseptor permukaan sel B, tempat antigen melekat2. IgG, dihasilkan >> jika tubuh terpajan ulang antigen sama IgG & IgM Bakteri dan beberapa jenis virus3. IgE, untuk respons alergi seperti asma, biduran.4. IgA, dalam seleksi sistem pencernaan, pernafasan, genitourinaria, air susu dan air mata.5. IgD, dipermukaan sel B, fungsi belum jelas. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 20. Lymphocytes originate as stem cells in the bone marrow. Some migrate to the Thymus & develop into T-cells;others remain in the Bone marrow & develop into B-cells. Both B- & T-cells then Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & migrate to lymphoid tissue. Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 21. Setiap antigen merangsang klon limfosit B yang berbeda untukmenghasilkan antibodiImunitas aktif : Pembentukan antibodi akibat pajanan ke suatu antigenImunitas pasif : Imunitas yang diperoleh segera setelah menerima antibodi yang sudah dikenal, Limfosit T Sel T diaktifkan oleh antigen asing hanya apabila antigen tersebut membawa identitas individu yang bersangkutan. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 22. B-cells: Antibody-mediated immunity B-cells that bind with an antigen will subsequently differentiate into Plasma cells & Memory cells Plasma cells - begin to produce antibodies (up to 2,000 per second) Memory cells - remain dormant until a person is again exposed to the same antigen Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 23. Activation of B Cells to Make Antibody The B cell uses its receptor to bind a matching antigen, which it proceeds to engulf and process. Then it combines a fragment of antigen with its special marker, the class II protein. This combination of antigen and marker is recognized and bound by a T cell carrying a matching receptor. The binding activates the T cell, which then releases lymphokines—interleukins—that transform the B cell into an antibody- secreting plasma cell.Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si Plasma cell
- 24. Terdapat 3 sub populasi Sel T :1. Sel T sitotoksik mengancurkan sel pejamu yang memiliki antigen asing (contoh : virus, kanker)2. Sel T penolong menaikkan perkembangan sel B aktif sel plasma ♦ Memperkuat sel T sitotoksik dan sel T penekan. ♦ Mengaktifkan makrofag3. Sel T penekan Menekan produksi antibody sel B dan aktifkan sel T sitotoksik, sel T penolong Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 25. Limfosit B Sel B berikatan dengan antigen dif Sel plasma yang menghasilkan antibodi. Antibodi dikeluarkan ke dalam darah / limfe memperoleh akses ke darah Globulin γ / Imunoglobulin.Antibodi mengidentifikasi zat asing dan meningkatkan aktivitasberbagai sistem pertahanan melalui :1. Pengaktifan sistem komplemen2. Peningkatan fagositosis3. Stimulasi sel pembunuh. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 26. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 27. Penyakit Imun :1. Defisiensi sel B atau sel T Sistem imun gagal mempertahankan tubuh dari serangan bakteri / virus2. Penyakit otoimun Sistem imun salah menyerang jaringan tubuh sendiri yang tidak lagi dikenali dan ditoleransi.3. Penyakit kompleks – imun kompleks antigen – antibody berlebihan mengaktifkan komponen komplemen mematikan yang merusak sel normal disekitarnya.4. Alergi Sistem imun secara tidak tepat menimbulkan gejala dan merusak tubuh terhadap alergen Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 28. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 29. Pertahanan Eksternal• Permukaan tubuh ( kulit & lapisan dalam rongga rongga internal ) berfungsi sebagai sawar mekanis Untuk menghalangi masuknya pathogen• Kulit terdiri dari 2 lapisan : 1. Epidermis : Sel melanosit melanin : menyerap UV Sel keratinosit Keratin , IL – 1 Sel Langerhans Sel Granstein Menyajikan antigen ke sel T 2. Dermis : pembuluh darah, ujung saraf sensorik, kelenjar eksokrin dan folikel rambut Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 30. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 31. Komponen sistem imun di epidermis secara kolektif Sel Sel Imun di kulit Keratinosit Sel Langerhans Sel GransteinMembentuk Menghasilkan Membentuk Mengolah & Mengolah &lap.Keratinasi Rambut lap.Keratina menyajikan menyajikandi bag.Luar & Kuku si di bag. antigen ke antigen kekulit Luar kulit sel Th Sel Ts Mempengaruhi Mempermudah Me”rem” pematangan Sel respon thd respons Fungsi Non imun T di kulit antigen kulit Imun yg di aktifkan oleh kulit Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 32. Rute lain yang dapat dilalui patogen masuk ke dalam tubuh :1. Sistem Pencernaan Dipertahankan oleh enzim, air liur, asam lambung, bercak peyer/GALT & flora kolon2. Sistem Genitourinaria Dipertahankan oleh sekresi penangkap partikel & sekresi asam yang destruktif3. Sistem Pernapasan Dipertahankan oleh aktivitas makrofag alveolus & sekresi mukus, adanya bulu hidung, refleks batuk & bersin, tonsil dan adenoid. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 33. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 34. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 35. Active immunity vs. Passive immunityActive (natural) = production of antibodies as a resultof exposure to an antigen (immunization)Passive = direct transfer of antibodies formed byanother person (or animal), e.g., transfer of IgGantibodies from mother to fetus across placenta or incolostrum (first milk) OR treatment for rabies orpoisonous snake venom Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 36. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
- 37. Dra. Retnosari Andrajati M.S., Ph.D., Apt. & Santi Purna Sari S.Si., M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar